Manusia adalah mahluk hidup yang derajatnya
lebih tinggi dari hewan dan tumbuhan.Setiap mahluk yang hidup pastilah
mengalami perubahan dan pertumbuhan, begitu juga dengan manusia. Diluar
pertumbuhan secara fisik, keluarga dan masyarakat adalah faktor pertumbuhan
manusia secara mental, tingkah laku dan lainnya, karena pada dasarnya manusia
adalah mahluk sosial yang tidak lepas dari individu atau kelompok masyarakat
lainnya.
Setiap
individu pastilah berawal dari keluarga, entah itu kandung atau adopsi.
Disinilah seseorang akan terbentuk, karena keluarga adalah unsur terkecil
sebelum bagian masyarakat luas.
Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Ada
beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
Fungsi biologis
Untuk
meneruskan keturunan.
Memelihara
dan membesarkan anak.
Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga.
Memelihara
dan merawat anggota keluarga.
Fungsi Psikologis
Memberikan
kasih sayang dan rasa aman.
Memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
Membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Memberikan
Identitas anggota keluarga.
Fungsi Sosialisasi
Membina
sosialisasi pada anak.
Membentuk
norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga.
Fungsi Ekonomi
Mencari
sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pengaturan
penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Menabung
untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang,
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
Fungsi Pendidikan
Menyekolahkan
anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku
anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
Mempersiapkan
anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
Mendidik
anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai
berikut :
Fungsi Pendidikan
Dalam
hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk
mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
Fungsi Sosialisasi
anak
Tugas
keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan
anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
Fungsi Perlindungan
Tugas
keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak
baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
Fungsi Perasaan
Tugas
keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan
dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi
antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
Fungsi Religius
Tugas
keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan
anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga
untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah dunia ini.
Fungsi Ekonomis
Tugas
kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk
mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
Fungsi Rekreatif
Tugas
keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama,
bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
Fungsi Biologis
Tugas
keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.
Setelah setiap individu tumbuh didalam
keluarga, individu itu akan bertemu dengan lingkungan yang lebih besar atau
disebut masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan
orang yang, terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan mampu ataupun
golongan tak mampu, yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki
hukum adat, norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.
Masyarakat dibagi menjadi 2 golongan:
a.
Masyarakat Paguyuban
Paguyuban
adalah sistem hubungan masyarakat yang bukan berdasarkan motif ekonomi. Rukun
tetangga, rukun warga, perkumpulan ibu-ibu senam aerobik tingkat RW, klub
badminton bapak-bapak, kegiatan karang taruna.
b.
Masyarakat Patembayan
Patembayan
yakni bentuk tertentu kelompok social berdasarkan rasional. Definisi lainnya
adalah masyarakat yang hubungan antara anggota yang satu dengan lainnya
bersifat lugas dan mempunyai tujuan yang sama untuk mendapat keuntungan material.
Aspek
individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan. Ketiganya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah
ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu.
Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka
individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu
dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga
membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan
mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan
sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan
keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di
samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala
sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga.
Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas.
Di dalam masyarakat, individu menerapkan apa-apa yang sudah dipelajari dari
keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat
berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan.
Individu
belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya
hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang
bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau
untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar